Wawasan Dunia Kristen dan Wawasan Dunia Ilmu Pengetahuan Terhadap Bahasa
Agama Terbesar di Dunia
Perlu Grameds ketahui bahwa berdasarkan penelitian Universitas Michigan yang dilakukan pada tahun 2005 silam, terdapat setidaknya 10.000 agama yang berada di dunia. Mayoritas agama tersebut merupakan agama rakyat atau agama lokal yang banyak tersebar di Benua Afrika dan Benua Asia.
Berdasarkan penelitian Pusat Riset Pew, sebuah lembaga penelitian dari Amerika Serikat, pada tahun 2020 lalu, penganut agama lokal ini sendiri sudah memakan sekitar 5,6% dari total populasi di seluruh dunia. Dengan kata lain, ada sekitar 435 juta orang yang menganut kepercayaan agama lokal ini.
Jumlah tersebut memang terbilang amat banyak. Namun, percaya atau tidak, jumlah tersebut masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penganut agama terbesar di dunia. Karena salah satu agama terbesar di dunia mempunyai jumlah penganut sebanyak 1,16 miliar orang.
Pada sesi ini, akan ada penjelasan mengenai 5 agama terbesar di dunia, yakni Agama Kristen, Agama Islam, Agama Hindu, Agama Buddha dan Kepercayaan Tradisional Cina. Sebenarnya masih ada lagi beberapa agama lain yang jumlah penganutnya bisa mencapai puluhan atau ratusan juta orang.
Meskipun begitu, mayoritas dari agama ini masuk ke dalam kategori agama lokal atau agama rakyat dari suatu wilayah. Seperti yang tadi sudah dikatakan sebelumnya, jumlah tersebut terbilang sangat sedikit jika dibandingkan dengan agama besar lainnya di dunia ini.
Untuk itu, kita hanya berfokus terhadap pembahasan 5 agama terbesar di dunia yang populasinya terbilang amat banyak. Semoga saja artikel ini bisa membuat Grameds mendapatkan wawasan bermanfaat. Mari kita sama-sama menyimak penjelasan di bawah ini.
Agama Kristen adalah agama terbesar di dunia yang memiliki penganut mencapai 2,38 miliar orang di dunia. Tandanya, sekitar 31.1% orang di dunia ini menganut agama tersebut. Hal tersebut mungkin dapat dimaklumi, mengingat banyak negara dengan populasi penduduk besar menganut Agama Kristen.
Jika kita mengacu kepada jumlah populasi negara yang menganut Agama Kristen, maka Amerika Serikat akan menjadi negara dengan penganut Agama Kristen terbanyak, dengan jumlah total mencapai sekitar 229 juta penduduk. Berikut 10 negara di dunia dengan penganut Agama Kristen terbesar:
Namun, jika mengacu kepada populasi negara dengan proporsi penganut agama Kristen maka yang menempati peringkat satu adalah negara Vatikan, yang memang menjadi pusat Agama Kristen di dunia. Berikut 10 besar peringkat negara dengan proporsi penganut Agama Kristen dalam satu negara:
Agama terbesar di dunia selanjutnya adalah Agama Islam. Agama ini memiliki pengikut sebanyak 1.9 miliar orang yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Tandanya, umat Muslim yang ada di dunia ini mencapai 24.9% dari seluruh populasi manusia.
Beberapa dari Grameds mungkin sudah menduga bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia, disusul oleh negara-negara Asia lain seperti Pakistan dan India. Berikut daftar 10 besar negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia.
Sementara itu, dari segi populasi penduduk dengan proporsi penganut Agama Islam di sebuah negara, Indonesia hanya menempati peringkat ke-23. Sementara itu,, peringkat pertama dimiliki oleh negara Mauritania dan Maladewa. Berikut 10 besar negara penganut Agama Islam terbesar berdasarkan proporsi dari jumlah penduduk:
Selanjutnya, agama terbesar di dunia adalah Agama Hindu. Statistik menunjukkan bahwa terdapat 1.16 miliar orang atau sekitar 15.16% populasi di dunia ini yang menganut Agama Hindu, menjadikan agama ini sebagai agama terbesar ketiga di dunia.
Mungkin sudah ada sejumlah dari Grameds yang menduga kalau India merupakan negara dengan populasi yang menganut Agama Hindu terbesar di dunia. Jumlah umat Hindu di India bahkan 35 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan negara yang berada di posisi kedua terkait populasi penganut Agama Hindu. Berikut daftar 10 besar negara dengan umat Hindu terbanyak.
Dengan banyaknya penganut Agama Hindu di India, Grameds bisa menyimpulkan bahwa negara ini juga masuk ke dalam daftar negara dengan umat Hindu terbesar mengacu kepada populasi negara dan proporsi penganut Agama Hindu. Berikut 9 negara lain yang juga masuk ke dalam daftar tersebut:
Agama terbesar keempat di dunia berdasarkan data yang ada adalah Agama Buddha. Setengah miliar populasi dunia, tepatnya sekitar 506 juta orang merupakan penganut Agama Buddha. Tandanya, sekitar 5% populasi di dunia merupakan umat Buddha.
Lagi-lagi bisa ditebak bahwa negara dengan populasi umat Buddha terbanyak adalah Cina. Di bawah ini akan ada daftar 10 negara dengan populasi penganut Agama Buddha terbanyak. Mayoritas negara-negara ini berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara.
Sementara itu, jika daftar ini diurutkan berdasarkan populasi negara dan proporsi umat Buddha, negara Cina justru menghilang dari daftar meskipun memiliki penganut Buddha terbanyak di dunia. Berikut 10 negara dengan populasi serta proporsi umat Buddha dalam suatu negara tersebut:
Perjumpaan Antarpemeluk Agama di Nusantara Masa Hindu-Buddha Sampai Sebelum Masuknya Portugis
Buku-buku rekomendasi di atas merupakan buku persembahan dari kami, Gramedia, #SahabatTanpaBatas. Grameds bisa menemukan dan membeli buku-buku tersebut di situs kami gramedia.com. Semoga saja kalian bisa mendapatkan berbagai macam ilmu, informasi dan wawasan bermanfaat #LebihDenganMembaca
Penulis: M. Adrianto S.
Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri atau lebih dikenal dengan nama Megawati Soekarnoputri lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan anak dari presiden Indonesia pertama, Soekarno, yang kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi Presiden Indonesia.
Megawati adalah anak kedua Presiden Soekarno yang telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Ibunda Megawati, Fatmawati[1], adalah seorang gadis kelahiran Bengkulu di mana Soekarno dahulu pernah diasingkan pada masa penjajahan Belanda. Ia dilahirkan pada masa Agresi Militer Belanda. Pada waktu Soekarno diasingkan ke pulau Bangka, Fatmawati melahirkan seorang bayi yang dinamai Megawati Soekarno Putri, pada tanggal 23 Januari 1947 di kampung Ledok Ratmakan, tepi barat Kali Code.
Jejak politik sang ayah berpengaruh kuat pada diri Megawati Soekarnoputri. Karena sejak mahasiswa, saat kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Pajajaran, ia pun selalu aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Tahun 1986 ia mulai masuk ke dunia politik, sebagai wakil ketua PDI Cabang Jakarta Pusat. Karier politiknya terbilang melesat. Mega hanya butuh waktu satu tahun menjadi anggota DPR RI.
Dalam Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di Surabaya 1993, Megawati terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI.
Pemerintah tidak puas dengan terpilihnya Mega sebagai Ketua Umum PDI. Mega pun didongkel dalam Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, yang memilih Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI.
Mega tidak menerima pendongkelan dirinya dan tidak mengakui Kongres Medan. Ia masih merasa sebagai Ketua Umum PDI yang sah. Kantor dan perlengkapannya pun dikuasai oleh pihak Mega. Pihak Mega tidak mau surut satu langkah pun. Mereka tetap berusaha mempertahankan kantor DPP PDI. Namun, Soerjadi yang didukung pemerintah memberi ancaman akan merebut secara paksa kantor DPP PDI yang terletak di Jalan Diponegoro.
Ancaman Soerjadi kemudian menjadi kenyataan. Tanggal 27 Juli 1996 kelompok Soerjadi benar-benar merebut kantor DPP PDI dari pendukung Mega. Aksi penyerangan yang menyebabkan puluhan pendukung Mega meninggal itu, berbuntut pada kerusuhan massal di Jakarta yang dikenal dengan nama Peristiwa 27 Juli. Kerusuhan itu pula yang membuat beberapa aktivis mendekam di penjara.
Pemilu 1999, PDI Mega yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan berhasil memenangkan pemilu. Meski bukan menang telak, tetapi ia berhasil meraih lebih dari tiga puluh persen suara. Massa pendukungnya, memaksa supaya Mega menjadi presiden. Mereka mengancam, kalau Mega tidak jadi presiden akan terjadi revolusi.
Namun alur yang berkembang dalam Sidang Umum 1999 mengatakan lain, dan memilih KH Abdurrahman Wahid sebagai Presiden. Ia kalah tipis dalam voting pemilihan presiden adalah 373 banding 313 suara.
Namun, waktu juga yang berpihak kepada Megawati Sukarnoputri. Ia tidak harus menunggu lima tahun untuk menggantikan posisi Presiden Abdurrahman Wahid, setelah Sidang Umum 1999 menggagalkannya menjadi Presiden. Sidang Istimewa MPR, Senin (23/7/2001), telah menaikkan statusnya menjadi Presiden, setelah Presiden Abdurrahman Wahid dicabut mandatnya oleh MPR RI.
Pada 2004, masa pemerintahan Megawati ditandai dengan semakin menguatnya konsolidasi demokrasi di Indonesia, dalam masa pemerintahannyalah, pemilihan umum presiden secara langsung dilaksanakan dan secara umum dianggap merupakan salah satu keberhasilan proses demokratisasi di Indonesia. Ia mengalami kekalahan (40% - 60%) dalam pemilihan umum presiden 2004 tersebut dan harus menyerahkan tonggak kepresidenan kepada Susilo Bambang Yudhoyono mantan Menteri Koordinator pada masa pemerintahannya.
Sepuluh tahun kemudian, Megawati dan PDI-P menunjuk Joko Widodo untuk maju dalam Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014. Akhirnya melalui proses pemilu yang cukup panjang, Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014 - 2019. Pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P, Semarang, Jawa Tengah, 20 September 2014, Megawati ditunjuk kembali untuk menjadi Ketua Umum PDI-P periode 2015-2020.
Megawati Sukarnoputri (born January 23, 1947, Jakarta, Indonesia) is an Indonesian politician who was the fifth president of Indonesia (2001–04) and the first woman to hold the post.
The daughter of Sukarno, the first president of Indonesia, Megawati studied psychology and agriculture in college but did not take a degree. In 1987 she entered politics and was elected to the People’s Consultative Assembly (national parliament), becoming head of the Indonesian Democratic Party (Partai Demokrasi Indonesia; PDI) in 1993. She grew to be a threat to Indonesian president Suharto (who had replaced Sukarno in 1967), and in June 1996 the government engineered her removal as head of the PDI, thereby disqualifying her from running for president in the 1998 elections. Protests by her supporters in Jakarta in July prompted a government crackdown that spawned the worst riots and fires in the capital city in more than 20 years. Megawati was barred from running in the 1996 parliamentary elections.
In October 1998, after Suharto had resigned from office (May), Megawati and her supporters formed the left-of-center Indonesian Democratic Party for Struggle (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan; PDI-P), and in the June 1999 parliamentary elections PDI-P took 34 percent of the vote, the best showing of any party. When Bacharuddin Jusuf (“B.J.”) Habibie, the unpopular interim president who had succeeded Suharto, withdrew, it was widely thought that the People’s Consultative Assembly would elect Megawati president. However, on October 20, the assembly chose Abdurrahman Wahid of the National Awakening Party, unleashing widespread protests by Megawati’s supporters; the next day she was chosen the country’s vice president. Faced with growing criticism of his administration, Wahid in 2000 handed over much of the day-to-day operations to Megawati, but his difficulties continued. On July 23, 2001, the People’s Consultative Assembly removed Wahid from office and named Megawati president, and she was sworn in later that day.
As president, Megawati faced a number of problems, including a failing economy, a separatist movement in the province of Aceh, and terrorist attacks. In October 2002 more than 200 people were killed and some 300 injured when a car bomb exploded outside a Bali nightclub; the attack was attributed to an Islamic militant group. Later that year she oversaw the signing of a cease-fire with Aceh separatists, but the fighting soon resumed, and in 2003 the government launched a major military offensive against the rebels. More bombings followed, including an attack on the Indonesian parliament. Megawati’s government was also beset by charges of corruption and was criticized for its inability to lower the country’s high unemployment rate. Megawati and Susilo Bambang Yudhoyono (her former security minister) prevailed in the first round of the 2004 presidential election, but he easily won a subsequent runoff vote and succeeded her in October. In July 2009 Megawati again ran for president, but she once more was defeated by Yudhoyono.
Kepercayaan Tradisional Cina
Kepercayaan Tradisional Cina merupakan gabungan dari beberapa ajaran yang dianut oleh masyarakat Cina dan sekitarnya. Ajaran-ajaran dari Kepercayaan Tradisional Cina di antaranya meliputi kepercayaan seperti Taoisme dan Konfusianisme.
Dikarenakan populasi Cina yang cukup besar, penganut Kepercayaan Tradisional Cina diketahui mencapai 394 juta orang. Data tersebut juga menunjukkan bahwa setidaknya 5% dari penduduk di dunia merupakan penganut Kepercayaan Tradisional Cina.
Meskipun begitu, data terkait persebaran Kepercayaan Tradisional Cina masih belum lengkap, sehingga belum diketahui pasti apakah benar jumlah penganutnya memang sebanyak itu. Bisa jadi jumlah penganut Kepercayaan Tradisional Cina lebih dari atau kurang dari data yang sudah disebutkan di atas.
Selain itu, masih belum diketahui secara pasti mengenai persebaran dari Kepercayaan Tradisional Cina. Diketahui juga kepercayaan ini, tidak hanya ditemukan di Cina saja, melainkan juga di sejumlah wilayah di Asia seperti Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia dan bahkan Indonesia.
Tidak sampai di situ, beberapa penelitian juga mengatakan bahwa Kepercayaan Tradisional Cina juga sudah menyebar ke luar benua Asia. Sejumlah negara di Amerika Utara, Amerika Selatan dan Eropa juga diketahui memiliki penganut Kepercayaan Tradisional Cina. Diyakini mereka merupakan imigran dari wilayah Asia atau keturunan orang-orang Asia itu sendiri.
Dengan ini, berakhir sudah artikel yang membahas mengenai agama terbesar di dunia. Tadi, Grameds sudah mendapatkan berbagai informasi mengenai 5 agama yang paling banyak dianut oleh populasi dunia ini, mulai dari Agama Kristen, Agama Islam, Agama Hindu, Agama Buddha dan Kepercayaan Tradisional Cina.
Semoga saja artikel ini bisa menambah wawasan Grameds dan kalian mendapat ilmu serta informasi bermanfaat untuk kalian nanti. Siapa tahu saja, suatu waktu kalian memerlukan informasi mengenai agama terbesar di dunia dan kalian mengingat artikel ini sebagai acuan.
Selain itu, semoga dengan adanya artikel ini juga semakin membuka pikiran Grameds terhadap perbedaan-perbedaan di sekitar kalian. Harapannya, kalian bisa semakin menghargai orang-orang lain yang mempunyai latar belakang berbeda dengan kalian serta mau bertoleransi akan perbedaan tersebut.
Agama Terbesar di Dunia
Perlu Grameds ketahui bahwa berdasarkan penelitian Universitas Michigan yang dilakukan pada tahun 2005 silam, terdapat setidaknya 10.000 agama yang berada di dunia. Mayoritas agama tersebut merupakan agama rakyat atau agama lokal yang banyak tersebar di Benua Afrika dan Benua Asia.
Berdasarkan penelitian Pusat Riset Pew, sebuah lembaga penelitian dari Amerika Serikat, pada tahun 2020 lalu, penganut agama lokal ini sendiri sudah memakan sekitar 5,6% dari total populasi di seluruh dunia. Dengan kata lain, ada sekitar 435 juta orang yang menganut kepercayaan agama lokal ini.
Jumlah tersebut memang terbilang amat banyak. Namun, percaya atau tidak, jumlah tersebut masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penganut agama terbesar di dunia. Karena salah satu agama terbesar di dunia mempunyai jumlah penganut sebanyak 1,16 miliar orang.
Pada sesi ini, akan ada penjelasan mengenai 5 agama terbesar di dunia, yakni Agama Kristen, Agama Islam, Agama Hindu, Agama Buddha dan Kepercayaan Tradisional Cina. Sebenarnya masih ada lagi beberapa agama lain yang jumlah penganutnya bisa mencapai puluhan atau ratusan juta orang.
Meskipun begitu, mayoritas dari agama ini masuk ke dalam kategori agama lokal atau agama rakyat dari suatu wilayah. Seperti yang tadi sudah dikatakan sebelumnya, jumlah tersebut terbilang sangat sedikit jika dibandingkan dengan agama besar lainnya di dunia ini.
Untuk itu, kita hanya berfokus terhadap pembahasan 5 agama terbesar di dunia yang populasinya terbilang amat banyak. Semoga saja artikel ini bisa membuat Grameds mendapatkan wawasan bermanfaat. Mari kita sama-sama menyimak penjelasan di bawah ini.
Agama Kristen adalah agama terbesar di dunia yang memiliki penganut mencapai 2,38 miliar orang di dunia. Tandanya, sekitar 31.1% orang di dunia ini menganut agama tersebut. Hal tersebut mungkin dapat dimaklumi, mengingat banyak negara dengan populasi penduduk besar menganut Agama Kristen.
Jika kita mengacu kepada jumlah populasi negara yang menganut Agama Kristen, maka Amerika Serikat akan menjadi negara dengan penganut Agama Kristen terbanyak, dengan jumlah total mencapai sekitar 229 juta penduduk. Berikut 10 negara di dunia dengan penganut Agama Kristen terbesar:
Namun, jika mengacu kepada populasi negara dengan proporsi penganut agama Kristen maka yang menempati peringkat satu adalah negara Vatikan, yang memang menjadi pusat Agama Kristen di dunia. Berikut 10 besar peringkat negara dengan proporsi penganut Agama Kristen dalam satu negara:
Agama terbesar di dunia selanjutnya adalah Agama Islam. Agama ini memiliki pengikut sebanyak 1.9 miliar orang yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Tandanya, umat Muslim yang ada di dunia ini mencapai 24.9% dari seluruh populasi manusia.
Beberapa dari Grameds mungkin sudah menduga bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia, disusul oleh negara-negara Asia lain seperti Pakistan dan India. Berikut daftar 10 besar negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia.
Sementara itu, dari segi populasi penduduk dengan proporsi penganut Agama Islam di sebuah negara, Indonesia hanya menempati peringkat ke-23. Sementara itu,, peringkat pertama dimiliki oleh negara Mauritania dan Maladewa. Berikut 10 besar negara penganut Agama Islam terbesar berdasarkan proporsi dari jumlah penduduk:
Selanjutnya, agama terbesar di dunia adalah Agama Hindu. Statistik menunjukkan bahwa terdapat 1.16 miliar orang atau sekitar 15.16% populasi di dunia ini yang menganut Agama Hindu, menjadikan agama ini sebagai agama terbesar ketiga di dunia.
Mungkin sudah ada sejumlah dari Grameds yang menduga kalau India merupakan negara dengan populasi yang menganut Agama Hindu terbesar di dunia. Jumlah umat Hindu di India bahkan 35 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan negara yang berada di posisi kedua terkait populasi penganut Agama Hindu. Berikut daftar 10 besar negara dengan umat Hindu terbanyak.
Dengan banyaknya penganut Agama Hindu di India, Grameds bisa menyimpulkan bahwa negara ini juga masuk ke dalam daftar negara dengan umat Hindu terbesar mengacu kepada populasi negara dan proporsi penganut Agama Hindu. Berikut 9 negara lain yang juga masuk ke dalam daftar tersebut:
Agama terbesar keempat di dunia berdasarkan data yang ada adalah Agama Buddha. Setengah miliar populasi dunia, tepatnya sekitar 506 juta orang merupakan penganut Agama Buddha. Tandanya, sekitar 5% populasi di dunia merupakan umat Buddha.
Lagi-lagi bisa ditebak bahwa negara dengan populasi umat Buddha terbanyak adalah Cina. Di bawah ini akan ada daftar 10 negara dengan populasi penganut Agama Buddha terbanyak. Mayoritas negara-negara ini berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara.
Sementara itu, jika daftar ini diurutkan berdasarkan populasi negara dan proporsi umat Buddha, negara Cina justru menghilang dari daftar meskipun memiliki penganut Buddha terbanyak di dunia. Berikut 10 negara dengan populasi serta proporsi umat Buddha dalam suatu negara tersebut:
Perjumpaan Antarpemeluk Agama di Nusantara Masa Hindu-Buddha Sampai Sebelum Masuknya Portugis
Buku-buku rekomendasi di atas merupakan buku persembahan dari kami, Gramedia, #SahabatTanpaBatas. Grameds bisa menemukan dan membeli buku-buku tersebut di situs kami gramedia.com. Semoga saja kalian bisa mendapatkan berbagai macam ilmu, informasi dan wawasan bermanfaat #LebihDenganMembaca
Penulis: M. Adrianto S.
Liputan6.com, Jakarta Apakah Mark Zuckerberg, pendiri Facebook itu beragama? Kalau beragama, apa sebenarnya agamanya? Bertahun-tahun banyak orang penasaran dengan keyakinan yang dianut oleh miliarder tingkat dunia itu.
Ada yang menduga dia seorang Atheis. Dugaan itu muncul setelah Mark mengucapkan selamat natal di status Facebooknya. Salah seorang pengguna Facebook mempertanyakan kenapa ia mengucapkan selamat, padahal dia seorang Atheis?
Namun dugaan itu langsung dibantahnya melalui status di Facebooknya. Melalui akun tersebut, Mark menjelaskan bahwa dirinya terlahir dari orang tua Yahudi lalu dalam proses pencariannya ia mempertanyakan semua hal.
Dan kini ia percaya agama adalah sesuatu hal yang sangat penting. Namun ia tidak secara jelas mengatakan ia telah memeluk agama.
Jawaban Mark itu memperoleh komentar yang riuh. Ribuan orang memberikan "Like" dan puluhan ribu memberikan komentar.
Bulan lalu Mark Zuckerberg dan istrinya bertemu dengan Paus Francis di Vatikan. Namun pertemuan itu tidak secara khusus membahas agama atau dia ingin memeluk agam Kristen atau Katolik.
Pasangan itu lebih tertarik membahas upaya bagaimana menemukan cara termudah untuk membantu orang-orang miskin di seluruh dunia agar terhubung dengan internet.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Agama Terbesar di Dunia – Tahukah Grameds bahwa data dari Bank Dunia atau World Bank menunjukkan bahwa per tahun 2020, populasi manusia di muka bumi mencapai 7.75 miliar. Jumlah yang amat banyak, mengingat kalau pada tahun 1960, populasi manusia hanya berada di sekitar angka 2 miliar saja.
Dengan data di atas, amat wajar jika kita menemukan banyak sekali orang dengan latar belakang yang berbeda. Baik itu dari segi etnis, bahasa sampai dengan agama, kita bisa mengatakan dengan cukup yakin bahwa kita tidak akan sepenuhnya sama dengan orang-orang lain.
Perbedaan agama menjadi salah satu topik menarik yang diperbincangkan, mengingat setiap negara memiliki latar belakang masing-masing terkait persebaran agama. Dapat dikatakan bahwa persebaran agama di suatu negara akan mempengaruhi populasi mereka terkait kepercayaan mana yang mereka anut.
Untuk itu, kali ini kita akan mencoba membahas 5 agama terbesar di dunia. Nantinya, Grameds akan melihat agama apa saja yang memiliki paling banyak penganutnya. Kalian juga akan mempelajari negara mana saja yang memiliki populasi terbesar yang menganut agama terkait.
Buku Pintar Pengetahuan Agama Islam untuk Anak Muslim
Rekomendasi Buku Terkait
Sebagai penutup, kami akan merekomendasikan beberapa buku terkait topik keagamaan jika Grameds tertarik mempelajari topik ini lebih lanjut. Buku-buku rekomendasi tersebut di antaranya adalah berikut ini.
Buku Pintar Pengetahuan Agama Islam untuk Anak Muslim
Kepercayaan Tradisional Cina
Kepercayaan Tradisional Cina merupakan gabungan dari beberapa ajaran yang dianut oleh masyarakat Cina dan sekitarnya. Ajaran-ajaran dari Kepercayaan Tradisional Cina di antaranya meliputi kepercayaan seperti Taoisme dan Konfusianisme.
Dikarenakan populasi Cina yang cukup besar, penganut Kepercayaan Tradisional Cina diketahui mencapai 394 juta orang. Data tersebut juga menunjukkan bahwa setidaknya 5% dari penduduk di dunia merupakan penganut Kepercayaan Tradisional Cina.
Meskipun begitu, data terkait persebaran Kepercayaan Tradisional Cina masih belum lengkap, sehingga belum diketahui pasti apakah benar jumlah penganutnya memang sebanyak itu. Bisa jadi jumlah penganut Kepercayaan Tradisional Cina lebih dari atau kurang dari data yang sudah disebutkan di atas.
Selain itu, masih belum diketahui secara pasti mengenai persebaran dari Kepercayaan Tradisional Cina. Diketahui juga kepercayaan ini, tidak hanya ditemukan di Cina saja, melainkan juga di sejumlah wilayah di Asia seperti Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia dan bahkan Indonesia.
Tidak sampai di situ, beberapa penelitian juga mengatakan bahwa Kepercayaan Tradisional Cina juga sudah menyebar ke luar benua Asia. Sejumlah negara di Amerika Utara, Amerika Selatan dan Eropa juga diketahui memiliki penganut Kepercayaan Tradisional Cina. Diyakini mereka merupakan imigran dari wilayah Asia atau keturunan orang-orang Asia itu sendiri.
Dengan ini, berakhir sudah artikel yang membahas mengenai agama terbesar di dunia. Tadi, Grameds sudah mendapatkan berbagai informasi mengenai 5 agama yang paling banyak dianut oleh populasi dunia ini, mulai dari Agama Kristen, Agama Islam, Agama Hindu, Agama Buddha dan Kepercayaan Tradisional Cina.
Semoga saja artikel ini bisa menambah wawasan Grameds dan kalian mendapat ilmu serta informasi bermanfaat untuk kalian nanti. Siapa tahu saja, suatu waktu kalian memerlukan informasi mengenai agama terbesar di dunia dan kalian mengingat artikel ini sebagai acuan.
Selain itu, semoga dengan adanya artikel ini juga semakin membuka pikiran Grameds terhadap perbedaan-perbedaan di sekitar kalian. Harapannya, kalian bisa semakin menghargai orang-orang lain yang mempunyai latar belakang berbeda dengan kalian serta mau bertoleransi akan perbedaan tersebut.