Doa tobat Nabi Adam AS
Nabi Adam AS pernah melakukan dosa saat di surga dan membaca doa tobat. Berdasarkan surat Taha ayat 20, Nabi Adam dan sang Istri mendekati pohon yang dilarang oleh Allah SWT karena rayuan setan. Nabi Adam AS dan istrinya pun menyesali perbuatan mereka dan memanjatkan doa tobat, seperti:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn
“Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."
Doa tobat menurut Hadis Shahih
Doa tobat ini berdasarkan hadis shahih yang telah disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi 1/511 dan Al-Albani. Rasulullah juga bersabda bahwa: "Barang siapa yang membaca maka Allah mengampuninya, sekalipun dia pernah lari dari perang."
Doa tobat berdasarkan hadis shahih, sebagai berikut:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaahal 'azhiima-lladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, wa atuubu ilaih
"Aku minta ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup dan terus-menerus mengurus makhlukNya, dan aku bertobat kepada-Nya." (HR. Abu Dawud 2/85, At-Tirmidzi 5/569, Al-Hakim).
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Kami berharap dan berdoa Para Saudara berkenan berbagi berkat Tuhan kepada kami untuk pembangunan Gereja ini yang adalah rumah Tuhan sendiri.
Pastor Antonius Manik O.Carm
Doa Tobat Katolik Saya Mengaku
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap manusia pasti tidak akan luput dari kesalahan, baik secara disengaja maupun tidak. Meskipun begitu, Allah SWT selalu memberikan kesempatan umat-Nya untuk bertobat dan mengakui kesalahan. Sebagai umat manusia pun juga sebaiknya segera sadar akan kesalahan yang telah dilakukan selama masa hidupnya.
Selama masih ada umur, baiknya manusia segera bertobat. Bagaimana pun dosa-dosa yang selama ini dilakukan bisa dihapuskan oleh Allah SWT jika kita bertobat. Seperti yang dijelaskan pada surat At-Taubat ayat 104 bahwa:
اَلَمْ يَعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهٖ وَيَأْخُذُ الصَّدَقٰتِ وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
a lam ya'lamū annallāha huwa yaqbalut-taubata 'an 'ibādihī wa ya`khużuṣ-ṣadaqāti wa annallāha huwat-tawwābur-raḥīm
"Tidakkah mereka mengetahui, bahwa Allah menerima tobat hamba-hamba-Nya dan menerima zakat(nya), dan bahwa Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang?"
Untuk Mama yang ingin mengetahui bacaan doa tobat, Popmama.com telah merangkumnya. Simak selengkapnya di bawah ini ya, Ma!
Doa tobat berdasarkan HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa'i, Al-Bukhari
Doa tobat ini telah diriwayatkan oleh An-Nasa'i dalam Al-Kubra, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani dalam Al-Kabiir. Bacalah doa tobat ini setiap hari karena kita tidak tahu apa saja dosa yang telah dilakukan. Untuk itu, bacalah doa tobat agar semua dosa dapat terampuni.
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَىَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Robbighfir lii wa tub 'alayya, innaka antat-tawwaabur-rohiim
"Ya Rabbku, ampunilah dosa-dosaku dan terimalah tobat dariku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa'i, Al-Bukhari).
Itulah beberapa bacaan doa tobat yang bisa Mama baca setiap hari seusai melaksanakan salat fardu atau sunah. Semoga dengan ada informasi ini, kita diberikan ampunan dan dihapuskan dosa-dosa oleh Allah SWT.
Berdasarkan laporan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, sekitar 4 juta orang terdeteksi bermain judi online. Lantas bagaimana untuk bisa mengikis kecanduan judi online?
Mengutip dari detikINET, Selasa (2/7/2024), untuk lepas dari judi online tidak lah mudah, sebab kecanduan judi online sama halnya dengan adiksi lain misalnya narkoba. Tapi sebenarnya, pelaku judi online dapat mencari pertolongan ke profesional.
Menurut dr Hari Nugroho dari Green Crescent Indonesia, kecanduan judi online juga masuk ke dalam ranah psikiatri. "Ada, ini masuk di ranah psikiatri. Seperti di Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi, ada layanan untuk ini," ujarnya kepada detikINET melalui pesan singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat belum memahami hal ini karena stigma yang ada. Masih banyak yang berpikiran bahwa psikiater hanya cocok untuk mereka yang mengalami gangguan jiwa berat seperti skizofrenia, padahal tidak cuma itu.
"Memang sih di sana banyakan yang juga mengalami kecanduan narkoba, tapi masyarakat bisa akses hal ini. Juga, ke psikiater atau psikolog klinis atau RS Jiwa dimanapun di Indonesia, hanya layanannya memang bukan ditanggung BPJS," lanjut laki-laki yang menempuh Pendidikan di King's College London itu.
Di poli psikiatri, pecandu judi online biasanya akan menjalani sesi konseling atau terapi seperti CBT (cognitive behaviour therapy). Obat mungkin saja diresepkan tapi hanya memang diperlukan, terutama jika ada komorbid gangguan jiwa.
Terakhir, dr Hari menuturkan bahwa tekad adalah kunci utama untuk lepas dari adiksi judi online.
"Bertekad kuat untuk berhenti, alihkan dengan melakukan kegiatan lain yang bermanfaat dan produktif, dan selalu ingat bahwa judi itu ujung-ujungnya kalah dan rugi dalam hal apapun," sarannya.
Artikel ini telah tayang di detikINET dengan judul Kecanduan Judi Online, Cari Pertolongan ke Mana?
Doa tobat Nabi Yunus AS
Bersumber pada buku "Doa Ajaran Ilahi" karya Anis Masykhur dan Jejen Musfah. Nabi Yunus AS pernah meninggalkan kaumnya dalam kondisi marah dan putus asa karena tak ada yang mau mengikuti perintahnya.
Pada akhirnya, ia merasa berdosa karena sudah zalim pada dirinya sendiri. Akhirnya Nabi Yunus AS melantunkan doa tobat dengan membaca surat Al-Anbiya ayat 87.
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn
“Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."
Doa tobat yang diajarkan Nabi Muhammad SAW
Dalam hadis Bukhari dan Muslim, Rasulullah pernah memberitahukan doa meminta ampunan Allah SWT. Doa ini diriwayatkan oleh Nabi Muhammad karena Abu Bakr Ash Shiddiq meminta diajarkan untuk dibaca setelah melaksanankan salat. Akhirnya Nabi Muhammad memberitahukan doa, berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Allahumma innii zholamtu nafsii zhulman katsiiran wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghfirlii maghfiratan min 'indika warhamnii innaka antal ghafuurur rahiim
“Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampuni lah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Doa tobat berdasarkan HR. Bukhari dan Muslim
Doa tobat kali ini bisa dilantukan ketika selesai menunaikan ibadah salah fardu. Doa ini berdasarkan HR. Bukhari no. 834 dan Muslim no. 2705, sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِيْ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Allaahumma innii zholamtu nafsii zhulman katsiiron, wa laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta, faghfir lii maghfirotan min 'indika, warhamnii, innaka antal ghofuurur-rohiim.
"Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (HR. Bukhari no. 834 dan Muslim no. 2705).